Saya sudah pernah mampir di warung prasmanan ini sih. Cuma karena yang pertama keburu-buru harua cepet mau ada kerjaan, gak sempet liat-liat.
Nah, kebetulan kemarin diajak mampir lagi sama pak suami. Ternyata pak suami sering makan di sini haha.
Jalan-jalan. Jajan. Hepi-hepi.
Saya sudah pernah mampir di warung prasmanan ini sih. Cuma karena yang pertama keburu-buru harua cepet mau ada kerjaan, gak sempet liat-liat.
Nah, kebetulan kemarin diajak mampir lagi sama pak suami. Ternyata pak suami sering makan di sini haha.
Awal bulan ini akhirnya Hoka-hoka Bento aka Hokben buka di Jepara. Grand openingnya katanya rame banget.
Hari ini habis dari pantai, si kakak ngajak makan siang di Hokben. Janjinya kalau rame kita beli aja, makan di rumah. Oke lah, sambil liat Hokben di Jepara seperti apa, kata pak suami sih agak beda sama di Semarang.
Kalau ke Jepara tidak mencicipi masakan pindang srani, seperti kurang afdol ya. Pindang serani (srani) ini nama masakan. Bukan ikan pindang (cue) yang dimasak ya hehe. Karena dulu saya mikirnya juga gitu wkwk.
Pindang serani adalah makanan khas dari Jepara berupa semacam sup ikan laut. Rasa pindang serani merupakan perpaduan rasa pedas, asem dan manis yang umumnya disajikan pada siang hari. Sajian ikan pindang bening dengan ikan laut ini terasa ringan dan segar. Pindang serani ini berbeda dengan sajian pindang ikan Betawi.
Resto Taman Joglo ini termasuk resto baru di wilayah sini. Melihat pertama kali pas bulan Ramadhan lalu karena kalau malam lampu lampionnya cakep. Dan pas saat itu lagi ramai-ramainya buka bersama kan, jadi resto ini penuh terus.
Mau mampir saat bulan Ramadhan kok mikir pasti terlalu ramai. Anak-anak kemungkinan merasa gak nyaman.
Pernah sih waktu Ramadhan beberapa tahun lalu, maksud hati mau buka puasa di luar. Kita udah buka puasa dulu di rumah. Habis isya berangkat ke resto langganan, sampai sana ramai banget. Bahkan sampai jam 9 juga masih ramai. Udah deh mending kalau pas Ramadhan, buka puasa di rumah aja udah paling bener.
Saya mengenal Resto Dapur Semar sudah cukup lama. Mulai dari awal restoran ini berdiri. Karena kebetulan, pemilik tempat ini adalah anak dari guru sekolah suami dulu. Jadi, kami datang buat nglarisi ceritanya.
Posisi resto ada di Desa Pecangaan Jepara. Bisa dibilang ya jarang ada resto lumayan besar di daerah sini. Apalagi posisi resto agak masuk lo. Kalau yang gak cocok dengan rasanya, ya kemungkinan gak bakal balik ke sini.
Menu ayam goreng sangat disukai anak-anak ya Bun. Herannya gak ada bosennya mereka sama menu satu ini. Nah, kalau mau ke KFC (Kentucky Fried Chicken) mulu bisa tongpes mamaknya nih. Maka carilah alternatif lain, ayam goreng yang ekonomis dan anak-anak cocok.
Alhamdulillah ternyata anak-anak oke sama ayam gorengnya Rocket Chicken. Udah nyoba beberapa ayam goreng di beberapa tempat makan. Mereka paling cocok di sini. Mulai dari rasa, teksturnya sampai kriuknya.
Mengajak anak-anak jalan-jalan dan jajan butuh pertimbangan kalau menurut saya sih. Bukan hanya menunya yang cocok buat anak, tetapi juga tempat yang nyaman dan ada area untuk mereka lari-lari (baca=menghabiskan tenaga haha).
Kalau makanan enak, tapi gak ada space buat mereka eksplore, yang ada mereka bakap bete dan rame sendiri, hasilnya bisa mengganggu pengunjung lainnya. Kan gak enak banget yak.
Ayam goreng adalah menu andalan buat anak-anak. Banyak doyannya mereka, no drama-drama yang melelahkan jiwa wkwk.
Angkringan itu apa sih? Nama angkringan berasal bahasa Jawa, yaitu angkring yang artinya adalah alat dan tempat jualan makanan keliling. Kalau di daerah Jawa, saat ini angkringan identik dengan sebuah gerobak dorong untuk menjual berbagai macam makanan dan minuman di pinggir jalan. Di Solo maupun Klaten angkringan dikenal sebagai warung HIK atau wedangan.
Beberapa orang bahkan saya sendiri sering menyebut angkringan ini sebagai kucingan. Karena salah satu menu terbanyak dari angkringan ini ya nasi/sego kucing. Kenapa disebut nasi kucing? Ya karena porsinya sedikit, seperti buat makanan kucing haha.
Kalau lagi males masak buat makan malam, pilihan pertama ya warung lamongan. Siapa nih yang sama?
Favorit di keluarga kami, lele goreng. Dulu sih saya dan pak budhi sering pesen bebek goreng. Tapi sadar diri sama umur, udah membatasi makanan-makanan yang beresiko wkwk. Anak-anak juga paling aman kalau lele. Selain gurih, juga gampang dikunyah sama mereka.Yang lagi ekspansi besar-besaran kalau di wilayah Jepara bukan Mixue lo teman-teman, tapi Si Mas Budi ini hehe. Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi nama tempat makannya. Hampir di semua tikungan ada kayaknya nih. Dan memang rata-rata baru semua. Konon, tempat makan ini awalnya di daerah Kudus. Nah, ini mulai ekspansi ke Jepara secara emang masih tetanggaan kan yak.
Yeay, akhirnya ada Pizza Hut di Jepara. Iyes, Jepara ini sebenarnya kota yang lumayan ramai. Penduduknya juga cukup konsumtif terhadap makanan. Cuma selama ini memang beberapa brand terkenal masih ragu mau masuk ke Jepara. Beberapa waktu lalu, baru KFC yang ada. Dan KFC ini juga ramai lo. Mungkin melihat peluang, akhirnya Pizza Hut buka juga di Jepara.
Kalau mau ngomong ya menemukan warung tegal ini seperti hidden gems bagi saya *lebay wkwk. Ya gimana ya, lidah saya untuk makanan daerah Jepara banyak gak cocoknya. Tapi karena saya bukan pemilih, ya udah deh, makan ya makan aja seadanya. Jadi begitu menemukan makanan yang cocok di lidah tuh, duh, bahagia banget wkwk.
Ayok Dolan Yok Template by Ipietoon Cute Blog Design